Bisnis.com – Kabupaten Ketapang menjadi
kabupaten yang memiliki nilai realisasi investasi pada semester I/2015
tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat.
Badan
Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Provinsi Kalbar
menyampaikan nilai realisasi investasi Kabupaten Ketapang mencapai
Rp5,92 triliun.
Kabid Pengendalian, Data dan
Perizinan, BPMPTSP Kalbar Catur B Sulistyo mengatakan setelah Kabupaten
Ketapang, selanjutnya kabupaten yang nilai realisasi investasi terbesar
kedua adalah Bengkayang senilai Rp1,25 triliun.
“Setelah
itu Kabupaten Kapuas Hulu senilai Rp1,17 triliun, Kabupaten Sanggau
senilai Rp744,34 miliar, Kota Pontianak senilai Rp609,22 miliar,” kata
Catur kepada Bisnis, Minggu (9/8/2015).
Kemudian,
Kabupaten Sintang senilai Rp496,48 miliar, Kabupaten Kubu Raya senilai
Rp367,05 miliar, Kabupaten Sekadau senilai Rp149,12 miliar, Kabupaten
Landak senilai Rp144,67 miliar, Kabupaten Melawi senilai Rp122,90
miliar, dan Kabupaten Sambas senilai Rp37,05 miliar.
“Sedangkan Kota Singkawang dan Kabupaten Kayong Utara masih belum ada proyek yang direalisasikan,” tuturnya.
Sementara
dari realisasi investasi perusahaan Penanaman Modal Dalam Degeri (PMDN)
berdasarkan lokasi proyek terbesar yakni, Kabupaten Bengkayang dengan
nilai Rp1,25 triliun sebanyak 4 proyek, Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak
10 proyek dengan nilai Rp1,16 triliun.
Kota
Pontianak senilai Rp374,17 miliar sebanyak 4 proyek, Kabupaten Kubu Raya
sebanyak 20 proyek dengan nilai Rp345,26 miliar, dan Kabupaten Ketapang
sebanyak 10 proyek senilai Rp336,59 miliar.
Adapun
realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Kabupaten
Ketapang 67 proyek dengan atau senilai Rp5,90 triliun, Kabupaten Sanggau
sebanyak Rp676,32 miliar, Kota Pontianak sebanyak Rp248,95 miliar,
Kabupaten Sintang sebanyak Rp211,96 miliar dan Kabupaten Landak sebanyak
Rp152,77 miliar.